Tangerang Selatan,Beritatangsel.com – Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan masih banyak terjadi di Tangsel.
Di awal tahun 2022 sudah tercatat ada 25 kasus. Angka tersebut, sangat mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan Desember 2021 yang hanya mencatat 19 kasus.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangsel, Tri Purwanto menjelaskan, jika kasus kekerasan seksual di awal tahun mendominasi.
“Paling banyak itu seksual 7 kasus, dan KDRT 5 kasus,” papar Tri dalam keterangannya, Kamis (24/2).
Tri Purwanto mengungkapkan, pada awal tahun 2022
wilayah Ciputat jadi penyumbang terbanyak kekerasan anak dan perempuan maupun KDRT.
“Kecamatan paling banyak itu di Ciputat dengan 10 kasus,” ujarnya.
Meski mengalami kenaikan jumlah kasus di Tangsel pada awal tahun, Tri justru sangat bersyukur dengan begitu masyarakat sudah berani untuk bersuara jika menjadi korban kekerasan fisik ataupun kekerasan seksual.
redd/piss
