Serpong, Beritatangsel.com – Keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama calon jamaah haji asal Kota Tangerang Selatan yang berlangsung Rabu (10/8/2016) di lapangan Cilenggang, Serpong, diawali dengan dzikir akbar.
Total sebanyak 387 calon jamaah haji yang terdiri atas 167 perempuan dan 221 pria sudah berkumpul sejak pagi di Lapangan Cilenggang dengan diiringi sejumlah keluarga dan kerabat.
Kepala seksie penyelenggara haji dan umrah (PHU) kementerian agama Kota Tangsel, Ade Sihabuddin menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan dzikir bersama untuk mendoakan keberangkatan calon jamaah haji.
“Kita doakan supaya mereka merasa nyaman, dan merasa didampingi dengan dzikir ini,” tutur Ade dilokasi.
Total ada tiga kloter pemberangkatan calon jamaah haji asal Tangsel, kloter pertama yang terdiri atas 387 jamaah akan berangkat hari ini, kloter kedua berjumlah 207 jamaah berangkat pada tanggal 31 Agustus, sedangkan kloter terakhir berangkat pada tanggal 2 September dengan jumlah jamaah 158 orang.
Kloter pertama jamaah haji Tangsel berjumlah 387 orang, terdiri atas 166 Perempuan dan 221 Pria. Mereka terbagi atas sembilan rombongan, tiap tiga rombongan dipimpin oleh seorang ketua rombongan.
Wali kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany membuka langsung kloter pertama jamaah haji asal Tangsel di Lapangan Cilenggang, Serpong, Rabu (10/8/2016).
Dalam kesempatan itu, Airin menitip doa kepada para jamaah agar roda pemerintahan di Tangsel bisa berjalan dengan baik.
“Selamat menunaikan perintah Allah, semoga menjadi haji Mabrur. Doakan juga pemerintahan kota Tangsel kami agar bisa menjalankan amanah membangun kota Tangsel ke depan,” kata Airin saat membuka keberangkatan calon jamaah haji kloter pertama Tangsel.
Selain itu, Airin juga meminta agar seluruh jamaah haji bersyukur dan menjaga kesehatan dan keselamatannya saat di tanah suci, serta mematuhi arahan dari ketua rombongan masing-masing agar ibadah haji berlangsung tertib.
“Kita patut bersyukur diberi kesempatan berangkat ke tanah suci tahun ini, karena pada tahun berikutnya antrian mencapai 19 tahun. Oleh karena itu, jaga kesempatan ini dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri di sana,” pungkas Airin.
