Serpong, Beritatangsel.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gelar pertemuan internal bertajuk Kopi Darat (Kopdar) ‘Mengkokohkan Solideritas dan Mempersiapkan Proses Verifikasi Kumham’ di Resto Remaja Kuring, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (24/7/2016).
Kopdar ini dihadiri Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua DPW Banten Mohamad Riyadoh serta simpatisan perwakilan DPC se Banten.
Mengingat PSI sebagai partai baru masih belum menjalani dan lolos verifikasi dari Kemenkumham maupun KPU.
Meski belum bisa mengusung calon dalam pilkada mendatang, tetapi tidak menutup kemungkinan PSI akan mendukung calon Gubernur Banten yang sesuai visi misi partai tersebut.
“Pokdar sudah sering dilakukan PSI di tingkat Wilayah ataupun tinggkat Kecamatan, Pokdarda dan pokdarwil itu istilah yang kita gunakan di PSI kalau di Partai lain kan Muscam, Musda dan Munas,” kata Riyadoh kepada Wartawan.
Ia juga menjelaskan, Senin PSI sudah melakukan pendaftaran ke KumHAM, awal Agustus nanti PSI sudah mulai lakukan proses Verifikasi Faktual, dari Kumham PSI menunggu persaratan untuk lolos ke Parpol.
“Adapun persaratan dari Kumham, DPW 100%, DPD 75 %, DPC 50 %, jadi istilah untuk Kabupaten Kota ini DPC ini DPD dan untuk langkah awal kita merapihkan di Internal dulu baru kita muncul,” jelas Riyadoh.
Dirinya juga memaparkan, untuk menjadi pengurus di Partai Solidaritas Indonesia ada dua sarat yang harus dipenuhi oleh siapapun yang inigin jadi pengurus PSI.
“Maksimal 45 tahun dan tidak pernah menjadi pengurus harian di Parpol lain, yang jadi pengurus DPP dan DPC PSI saat ini tidak ada yang pernah menjadi pengurus Parpol manapun,” ungkap Riyadoh.
Riyadho menjelaskan, Politik itu bukan hal yang tabuh, Politik membutuhkan peran masyarakat, bukan hanya orang yang itu-itu saja.
“Politik tidak mahal ko, politik tidak memerlukan biaya besar, contoh PSI berdiri dari perjuangan dan swadaya para pengurus yang mau berkorban rumahnya dijadikan untuk kantor,” kata Riyadoh.
Ia menambahkan, Partai Solideritas Indonesia selalu terbuka kepada para kader-kader Partai, tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Soal apapun tidak ada yang ditutupi, sampai soal ke uangan pun PSI selalu terbuka kepada kader Partai,” ungkap Riyadoh.
Dirinya menegaskan, Partai Solideritas Indonesia bukan Partai Komunis meski berwana merah.
“PSI menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, Solideritas dan NKRI,” jelas Riyadoh.
Lebih jauh ia mengatakan, dengan berdirinya PSI dan solidnya para Kader Partai, Indonesia bisa lebih maju.
“Lihat saja dipinggiran sana masih banjak daerah tertinggal, dengan PSI wilayah tertinggal bisa lebih maju khususnya di Wilayah Banten,” harap Riyadoh. (Putra)
