Pamulang, Beritatangsel.com – Dugaan penganiayaan berujung kematian terjadi di sebuah kontrakan yang berada di Jalan Kubis IV RT 05/05 No 1 Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangsel pada Jumat (2/6/2017) sekira pukul 12.30 wib.
Kronologi berawal saat saksi mata, Sadilla (52) mendapat laporan dari salah seorang tetangga sekitar bahwa air yang ditempati korban Akhyar (58) mengucur terus menerus.
“Kemudian pintu kontrakan korban diketok-ketok, tapi tdk ada jawaban. Selanjutnya Sadilla memutuskan untuk mengambil anak kunci duplikat di rumah, ” Kata Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto melalui Kabag Humas Polres Tangsel AKP Mulyawan via aplikasi WhatsApp, Jumat (2/6/2017).
Lanjutnya, saat hendak melihat kondisi rumah kontrakan tersebut, Sadilla mengajak dua rekannya yakni Budi (49) dan Rison.
“Setelah pintu depan kontrakan dibuka, saksi mata melihat korban Akhyar sudah sekarat telentang diatas kursi sofa ruang tamu dan wajah banyak keluar darah, ” tambahnya.
Sementara itu didalam rumah didapati diduga pelaku yakni TH (34) yang tidak lain merupakan anak dari korban berada di kamar mandi kontrakannya.
Informasi yang diperoleh diduga sebagai pelaku TH mengalami gangguan kejiwaan.
“Melihat kondisi korban, kedua rekan Sadilla berusaha membawa korban ke Puskesmas Cabe VI dan disarankan dibawa ke Puskesmas Pamulang. Belum Sempat di rawat, korban sudah meninggal dunia kemudian melapor ke Polsek Pamulang, ” paparnya.
Hingga berita ini disusun, kasus pembunuhan sadis tersebut kini ditangani pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. (Ipin_pic)
