Serpong, Beritatangsel.com — Komunitas angklung DEMA FAH kembali mengharumkan nama Fakultas Adab dan Humaniora di event bergengsi bertajuk “Aksi & Green Festival Tangerang Selatan 2015” yang digelar di Taman Kota 1 BSD, pada tanggal 13 Desember 2015. Dalam event yang diselenggarakan oleh Forum Komunitas Hijau (FKH), Komunitas Angklung DEMA FAH meraih penghargaan Best Performance mengalahkan penampilan-penampilan lain seperti Gambang Kromong, Marawis, Akustik, dan Stand Up Comedy.
Formasi yang dipersiapkan dan dibawa untuk event kali ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi semester I hingga semester VII. Siti Khairani, mahasiswi semester III yang merupakan salah satu personil Komunitas Angklung DEMA FAH dari jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, mengungkapkan perasaannya pertama kali tampil di luar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Ini merupakan pengalaman pertama kami tampil pada acara di luar kampus UIN, biasanya kami hanya mengisi acara di dalam kampus saja, kalaupun di luar paling-paling hanya undangan dari organisasi ekstra kampus UIN”
Sebelumnya, Komunitas Angklung DEMA FAH juga sukses memukau para audience yang hadir pada acara Seminar Pengembangan Profesi dan Kesehatan Kerja (K3) di Auditorium FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari senin, 16 November 2015. Ini membuktikan bahwa jam terbang dan nama dari Komunitas yang memiliki anggota mulai dari semester I hingga semester VII sudah begitu dikenal dan diperhitungkan di dalam kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kendati prestasi dan jam terbang Komunitas Angklung DEMA FAH cukup tinggi, Damas Maghfur, yang merupakan Ketua Departemen Minat dan Bakat DEMA FAH periode 2015, mengungkapkan bahwa untuk mengisi acara di luar kampus seperti ini Komunitas Angklung DEMA FAH sering kali menemukan kendala. Ia mengungkapkan bahwa mahalnya biaya sewa bus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak sebanding dengan anggaran yang dimiliki Komunitas Angklung DEMA FAH ini.
“Dari acara ini kami mendapat fee 500 ribu. Untuk ongkos sewa Bus UIN saja 400 ribu, jadi 100 ribu sisanya untuk dibagi ke 25 personil yang ikut tampil. Beruntung kami mendapat predikat best performance dan panitia memberi uang pembinaan sebesar 1 juta rupiah, sehingga uang 1 juta ini kami bagi rata, masing-masing 40 ribu dan sisa 100 ribu yang sebelumnya kami masukkan ke kas Angklung”.
“Kami berharap supaya kampus lebih peduli dengan komunitas-komunitas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah ini dengan tidak membebankan uang sewa Bus UIN yang mahal, toh kami juga membawa nama UIN Syarif Hidayatullah di luar sana.” Pungkasnya. (fah.uinjkt.ac.id)
