Beranda Berita Photo Jeritan Hati Anak Seorang Pensiunan

Jeritan Hati Anak Seorang Pensiunan

BERBAGI

merpatiBersama surat ini, saya selaku putri dari almarhum ayah saya, yang seorang pensiunan karyawan PT Merpati Nusantara (MNA), ingin sekali menyampaikan curahan hati kepada yang mulia bapak-bapak di OJK.

Sebagai putri dari seorang ayah yang dulu pernah mengabdi pada perusahaan perintis di awal awal berdirinya MNA, rasanya saya amat sangat sedih dan terpukul sekali dengan keputusan bapak-bapak di OJK, yang secara tiba-tiba dan sepihak, menerima begitu saja keputusan Tim Likuidator untuk menutup Dapen MNA.

Seperti diketahui, Yayasan Dapen MNA, merupakan suatu wadah bagi para purnabhakti dan keluarganya, untuk tetap saling bersilaturahmi, selain juga tentunya untuk menyalurkan gaji pensiunan para manusia sepuh tersebut.

Betapa terhenyak dan hancutnya hati saya begitu mendengar Dapen dihentikan. Sementara saya measih punya seorang ibu yang berusia 74 tahun, dengan kondisi sakit jantung dan sesak nafas, yang bisa menyerang kapan saja, bahkan sudah dua kali di ICU.

Lalu bagaimana saya harus melanjutkan langkah saya, bila uang yang selama ini kami terima setiap bulannya, harus dihentikan ? Padahal kiriman dapen itulah yang selama ini menjadi “tulang punggung” bagi kelangsungan kontrol ibu saya di RS setiap bulannya. Hanya ini yang bisa saya lakukan sebagai langkah dan upaya terakhir dalam penyelesaian kasus tersebut.

Semoga yang mulia bapak-bapak di OJK bisa merasakan juga apa yang sedang saya rasakan saat ini. Sebagai seorang anak, tentulah saya harus selalu menjaga dan merawat orang tua saya, yang tinggal satu-satunya.

Terima kasih karena sudah mau meluangkan waktunya, untuk membaca jeritan hati seorang anak yang sedang ketakutan akan kondisi ibunya.

Jakarta, 2 Maret 2015-03-03 (Putri salah seorang pensiunan karyawan MNA)

Baca Juga :  Kelurahan Kademangan Menggelar, Turnamen Sepak Bola PERSEKABA 45, CUP Yang ke V