Beranda Headline Berjalan Blok PKL Tangsel Kenapa Tidak?

Blok PKL Tangsel Kenapa Tidak?

BERBAGI
Ir. Weeky Malano
Ir. Weeky Malano
Ir. Weeky Malano

Seperti yang saya janjikan pada tulisan saya minggu lalu bahwa kita akan melongok penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), maka kita akan mengajak pembaca mengitari Tangsel di waktu sore.

Jalan-jalan sore (JJS) di Tangsel kita seperti dihadapkan pada suasana yang berbeda. Bagaimana tidak, Tangsel sangat kaya akan keragaman. Masyarakatnya yang heterogen, budayannya, bahkan wisata alam, wisata belanja, dan wisata kulinernya, semua melengkapi keragamannya. Apa yang tidak ada di daerah lain, kita bisa menemukannya di Tangerang Selatan ini.

Ketika kita bersama keluarga, bersama teman kerja, atau teman kuliah jalan ke mal, ke super sarket, kita akan dengan mudah menemukan apa yang kita cari. Tentu, karena semua sudah tertata dengan baik di etalase yang sangat modern, sehingga memudahkan costumer untuk menemukan produk pilihanya.

Atau ketika kita sekedar JJS maka mata kita akan dimanjakan oleh berderet PKL yang menyajikan berbagai kuliner yang terkadang menggoda lidah kita. Pun, ketika kita jalan-jalan di akhir pekan, seringkali kita jumpai Pasar Kaget atau yang sering disebut Sogo Jongkok. Meskipun terkadang sedikit menghambat laju kendaraan kita karena posisinya yang berada di sepanjang jalan, tapi inilah salah satu kekayaan kita yang tumbuh subur yang harus kita jaga dan kita tata.

Bagi masyarakat yang berkantong tebal, belanja ke mal dan super market adalah pilihan yang tepat. Tapi belanja di Sogo Jongkok atau menikmati kuliner di kaki lima juga bukan sebuah kesalahan karena disana juga tersedia produk berkualitas dan yang pasti harganya miring.

Bagi masyarakat yang uangnya pas-pasan maka Sogo Jongkok adalah pilihan realistis. Meski tempatnya sederhana, tapi jangan salah, bahwa di tempat ini juga tersedia produk-produk dengan kualitas yang baik, dan yang pasti harganya miring dan bisa ditawar.

Baca Juga :  Dinsosnakertrans Kota Tangsel Tampung 38 Orang Eks Pengikut Gafatar

Kalau kita belanja di mal dan super market kita merasa sangat nyaman karena semua produk sudah tertata dengan baik dan sangat spesifik. Mau belanja produk apa kita sudah tau kemana kita harus melangkah. Di Tangsel kita akan dengan sangat mudah menemukan pusat-pusat belanja, juga karena pusat-pusat belanja sudah tertata dengan sangat baik.

“Bagaimana dengan PKL, baik PKL yang menjajakan kuliner maupun produk kebutuhan rumah tangga, harus kita akui bahwa PKL di Tangsel belum tertata dengan baik.”

PKL yang tersebar di setiap sudut kota masih terlihat ngacak sehingga terkadang menjadi kurang sedap di pandangan mata kita. Begitupun dengan Sogo Jongkok, masih sering menimbulkan keresahan karena kemacetannya. Tapi itu semua adalah kekayaan kita yang harus kita kembangkan dan kita tata.

Kita mungkin tidak begitu menyadari bahwa Sogo Jongkok mampu menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi masyarakat yang begitu signifikan. Bukan tidak mungkin bahwa PKL dan Sogo Jongkok akan mampu menyokong Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Tangerang Selatan. Oleh karena itu, ini perlu dikelola dengan baik agar tetap terjaga dan bisa mendukung keindahan wajah Kota Tangerang Selatan.

Disinilah campur tangan pemerintah diperlukan untuk menata PKL menjadi lebih taratur dan lebih hidup. Kita semua tentu ingin kegiatan ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tapi juga mewarnai keindahan dan menjadi ciri kota Tangerang Selatan.

Blok PKL dan Blok Sogo Jongkok mungkin bisa menjadi alternatif agar wajah kota menjadi lebih hidup. Memang tidak mudah, kita perlu duduk bersama meluangkan waktu dan pemikiran, dan biayanya juga tidak sedikit. Pemerintah Tangsel wajib cawe-cawe.

Bagaimana penataan PKL itu? Pertama penyeragaman ukuran dan kelir yang mencirikan Kota Tangerang Selatan. Sehingga selain tampak indah karena seragam, juga tampak rapi. Secara bertahap kita tingkatkan penataannya.

Baca Juga :  Penguasaan Senjata Api Oleh Masyarakat Sipil

Bagaimana dengan Sogo Jongkok? Perlu adanya lokalisasi Sogo Jongkok agar kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat yang lain. Lagi-lagi disinilah Pemerintah Tangerang Selatan wajib berperan.

Setiap wilayah RW atau setidaknya setiap kelurahan wajib menyediakan lahan untuk kegiatan Sogo Jongkok. Ini penting agar kegiatan ini terus berlanjut, rutin, dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat.

Sekali lagi ini tidak mudah. Regulasinya harus tepat dan terarah, serta adil. Jika ini berjalan dengan baik bukan tidak mungkin ‘Kunjungan ke Tangerang Selatan’ akan bertambah setiap tahun.