Beranda Berita Photo Angkot Bukan Biang Kemacetan Ciputat

Angkot Bukan Biang Kemacetan Ciputat

BERBAGI
M Yusro Foto Iskandar
M Yusro Foto Iskandar
M Yusro Foto Iskandar

Setu, BT.c-Kemacetan di Ciputat Kota Tangerang Selatan sampai hari ini masih menyisakan misteri. Pembangunan infrastruktur seperti jalan layang dan penambahan personil lalu lintas di titik-titik rawan macet belum memberikan dampak nyata dari berkurangnya kemacetan. Siapa sebenarnya biang kemacetan di Ciputat masih menyisakan pertanyaan besar di benak kita, diungkapkan  M. Yurso Ketua Organda Kota Tangerang Selatan kepada BT.C di kantornya Jalan Pahlawan Seribu-Setu, kemarin.

Kita tahu bahwa banyak faktor yang menyebabkan kemacetan di Ciputat. Ruas jalan yang begitu sempit menjadi salah satu sebab kemacetan itu, kata Yusro. Volume kendaraan yang begitu besar juga salah satu faktor penting terjadinya kemacetan di kawasan ini. Sebut saja Biang Lala, Koantas Bima, Angkot, kendaraan pribadi, motor, dan pedagang kaki lima menumpuk di sepanjang jalan Ciputat Raya, paparnya. 

“Namun jika managemen lalu lintas dikelola dengan baik bukan tidak mungkin kemacetan di sini dapat teratasi. Faktanya, ini belum dapat kita lakukan,” tegasnya.

Jumlah angkot yang begitu besar, sekira 2500 angkot yang tersebar di tiga titik, depan Koramil, Jalan Aria Putra, dan Jalan Ciputat Raya sering menjadi cerita klasik kemacetan lalu lintas di sekotar Pasar Ciputat. Jumlahnya yang begitu besar menyebabkan keberadaan angkot begitu kentara di mata kita, padahal mereka hanya melintas, lanjutnya.

Bus Biang Lala yang ngetem di kolong Ciputat adalah penyebab kemacetannya, mereka jalan jika sudah disodok oleh Biang Lala di belakangnya. Ruas jalan yang sempit di tambah Biang Lala parkir di situ, belum lagi keberadaan Koantas Bima, maka jalan menjadi seperti disumpal dan sangat macet, sambungnya.

Tentu tidak mudah menyalahkan salah satu angkutan umum atau salah satu instansi pemerintah saja karena kesalahan di sini sifatnya kolektif. Belum ada terminal juga menjadi salah satu sebab mereka ngetem dan parkir di tempat yang bukan semestinya.

Baca Juga :  Jamaah Haji Asal Curug, Tangerang Wafat di Madinah

Dishub Kominfo Kota Tangerang Selatan, Sat Pol PP, Polisi Lalu Lintas, para supir, Pedagang Kaki Lima, dan masyarakat harus bersama-sama menyelesaikan masalah ini, pungkasnya. (Iskandar)