Beranda Kesehatan Puskesmas Serpong Induk Kebingungan Menangani Pasien PMKS

Puskesmas Serpong Induk Kebingungan Menangani Pasien PMKS

BERBAGI

Pasien Terindikasi gangguan kejiwaan

Contributor Citizen Journalist : Eky

7999995pasienBerita Tangsel. On – Seorang gelandangan tanpa identitas ditemukan warga terlantar ditrotoar di jalan raya Serpong tergeletak, karena memprihatinkan oleh anggota Kelompok sadar kamtibmas (KSK) Polsek Serpong, dilarikan ke Puskesmas Serpong induk guna pertongan pertama, Jumat malam (18/01). Saat diperiksa di puskesmas, kondisi pasien ternyata mengalami dehidrasi (kekurangan air) perlu perawatan intensif, namun pihak puskesmas kebingungan. pasalnya, setelah di lakukan pemeriksaan oleh Dr. Suhara, dirinya pun mengatakan pasien tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Oleh karena itu, pihak puskesmas Serpong induk merasa keberatan jika pasien yang terindikasi gangguan jiwa di tempatkan di puskesmas Serpong induk apa lagi fasilitas yang ada di puskesmas tersebut tidak mendukung. “Tugas kami hanya memeriksa dan setelah pasien kami periksa, ternyata pasien terindikasi sakit gangguan jiwa,” ujar Dr. Suhara. Suhara menjelaskan, pihaknya tidak menerima pasien yang menderita gangguan jiwa untuk di jadikan satu dengan pasien umum lainnya di puskesmas Serpong induk. Sebab menurutnya, untuk pasien yang mengalami gangguan jiwa kewenangannya ada di dinas sosial Kota Tangerang Selatan. “Kami tidak menerima pasien yang mengalami gangguan jiwa untuk di rawat dan di jadikan satu dengan pasien umum lainnya di sini, karena itu untuk mencegah hal hal yang tidak di inginkan. Ada pun pasien dengan gangguan jiwa kewenangannya ada di dinsos karena itu memang bidangnya,” paparnya. Sementara itu, kepala dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi (Dinsosnakertrans) kota Tangerang Selatan, Purnama Wijaya yang mendapat kabar ada pasien PMKS butuh penanganan serius oleh pihak dinsos, langsung memerintahkan staffnya ke puskesmas Serpong induk untuk melakukan langkah-langkah preventif.  “Terkait masalah ini, sebelumnya juga kami telah berkordinasi dengan pihak dinas kesehatan dan dinas – dinas lainnya untuk melakukan langkah langkah preventif untuk penanganannya. Sebab, Tangsel memang belum memiliki sarana dan prasarana untuk menampung mereka yang mengalami masalah kesejahteraan sosial,” beber Purnama yang malam itu terlihat berdialog dengan pasien yang di ketahui belum jelas nama dan asal-usul pria tersebut. Mengenai pasien PMKS yang saat ini berada di puskesmas Serpong induk, sambung Purnama, pihaknya akan meminta surat rujukan ke RSUD Tangsel untuk selanjutnya segera membawa pasien ke rumah sakit Marjuki Mahdi yang terletak di bogor.  “Untuk sementara pasien akan kami bawa ke RSUD untuk di buatkan surat rujukan, karena langkah selanjutnya kami akan membawanya ke RS Marjuki Mahdi,” tuntasnya. Pantauan media, meski terjadi miss communication antara pihak dinsos dengan dokter yang bertugas di puskesmas Serpong induk malam itu namun atas kesepakatan bersama, pasien PMKS yang di sinyalir berasal dari luar kota Tangerang Selatan dan sengaja di tinggal di wilayah serpong itu pun kemudian di bawa ke RSUD kota Tangerang Selatan dengan menggunakan ambulan dari puskesmas Serpong induk. (Jefry)

Baca Juga :  1.000 Paket Sembako Akan Diberikan ke Lansia yang Ikut Vaksinasi di Tangsel