Beranda Berita Photo Pencegahan Kelahiran Prematur

Pencegahan Kelahiran Prematur

BERBAGI
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

BT.com – Kelahiran seorang bayi sebelum waktunya tidak boleh dipandang remeh. Kelahiran prematur atau sebelum waktunya bisa menimbulkan beberapa risiko baik bagi bayi maupun ibunya. Karena pertumbuhan dan perkembangan organ-organ bayi belum sempurna, bayi yang dilahirkan prematur beresiko tinggi mengalami berbagai gangguan, misalnya risiko kebutaan dan tumbuh kembang yang lebih lambat, penyakit paru-paru kronis serta cerebral palsy. Serta dapat mempengaruhi emosional dan finansial dari keluarga. Meski begitu kondisi ini bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal.

Penyebab
Ada banyak kontroversi tentang faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kelahiran prematur. Namun, ada satu hal yang Profesional Medis dan ilmuwan setuju, dan itu adalah adanya komplikasi dengan anak yang belum lahir, ibu, atau kombinasi unik dari keduanya.

Berikut ini juga menjelaskan beberapa faktor yang mungkin menyebabkan seorang wanita melahirkan sebelum tanggal yang diharapkan:

  1. Kehamilan anak kembar mungkin mengakibatkan kelahiran lebih awal.
  2. Jika infeksi terjadi dalam tubuh wanita yang membawa anak, mungkin kelahiran dapat terjadi prematur.
  3. Jika wanita yang hamil mengkonsumsi zat seperti berbagai jenis obat-obatan atau bahkan mengkonsumsi alkohol terlalu banyak selama kehamilan, dapat menyebabkan persalinan prematur.
  4. Jika ada masalah dengan sistem reproduksi ibu, kelahiran datang lebih awal atau perlu.
  5. Tidak menerima perawatan yang tepat selama kehamilan dan tidak mengikuti perintah dokter pada kebutuhan gizi dapat menyebabkan kehamilan yang prematur.

Pencegahan Kelahiran Prematur

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dan dilakukan untuk membantu mencegah kelahiran prematur yaitu:

  1. Mengunjungi dokter sejak diketahui hamil atau saat mencoba untuk hamil bisa bantu kurangi risiko kelahiran prematur. Biasanya dokter akan menyarankan pola makan yang benar seperti asam folat dan vitamin B, berat badan yang tepat, pemberian suplemen atau vitamin jika diperlukan serta pemeriksaan terhadap risiko infeksi yang membahayakan kehamilan.
  2. Ketahui faktor risiko yang dimiliki seperti apakah merokok, memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, usia saat hamil, pernah memiliki komplikasi kehamilan sebelumnya atau tidak, berat badan yang dimiliki serta faktor genetik lainnya. Konsultasikan dengan dokter untuk meminimalkan risiko yang ada.
  3. Studi menunjukkan infeksi pada rahim bisa dimulai dari saluran kemih dan menyebabkan kelahiran prematur. Seperti infeksi bakteri di vagina membuat tubuh melepaskan zat kimia pelawan infeksi (sitokin) yang menyebabkan peradangan yang nantinya memicu pelepasan prostaglandin (zat kimia yang memicu kontraksi dan pelebaran leher rahim).
  4. Pemeriksaan ke dokter gigi bisa membantu cegah kelahiran prematur. Hal ini karena perubahan hormon selama kehamilan membuat perempuan lebih renan terhadap radang gusi (bengkak, gusi merah dan penyakit gusi). Kondisi ini memicu penyebaran infeksi lebih lanjut yang mempengaruhi kehamilan.
  5. Memiliki kenaikan berat badan yang berlebih ketika hamil memberikan peluang lebih besar terhadap komplikasi seperti diabetes gestational dan preeklampsia yang meningkatkan risiko persalinan prematur.
  6. Mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan seperti gandum, sumber protein sehat, susu, buah dan sayur membantu perkembangan janin sehat. Konsumsi kadar asam lemak omega 3 yang lebih tinggi menurunkan risiko kelahiran prematur. Sedangkan olahraga bantu cegah diabetes gestational dan preeklampsia.
  7. Perempuan hamil yang mengalami depresi atau cemas memiliki peningkatan 2 kali lipat terhadap kelahiran prematur. Untuk itu cegah stres dan depresi dengan melakukan hal-hal yang disukai serta berlatih yoga atau meditasi untuk membantu merilekskan tubuh.
  8. Menghindari persalinan dengan operasi caesar serta induksi, kecuali ada indikasi medis.
  9. Mengurangi jumlah embrio yang ditransfer ke rahim dalam program kesuburan seperti bayi tabung.
  10. Membantu ibu hamil berhenti merokok.
  11. Membantu menyediakan suplementasi hormon progesteron bagi wanita dengan kehamilan beresiko tinggi.
  12. Melakukan tindakan mengikat mulut rahim (cervical cerclage), pada mereka yang mulut rahimnya lemah. Tindakan ini bisa mencegah kelahiran prematur sampai 90 persen.
Baca Juga :  Serpong Utara Wakili Tangsel Ikut Lomba Penyulaman Tanaman Tingkat Banten