Beranda Berita Photo Empat Alasan Menghindari Makanan Dan Minuman Manis

Empat Alasan Menghindari Makanan Dan Minuman Manis

BERBAGI
(Foto : Google)

 

(Foto : Google)
(Foto : Google)

Memang ada kalanya ketika tubuh sedang lelah, muncul dalam pikiran untuk memakan atau minum minuman yang mengandung gula agar dapat mengembalikan stamina. Akan tetapi hal tersebut bukanlah solusi terbaik.

Ketika musim berganti, maka saat itulah kondisi fisik dan mood akan mengalami masa-masa kritis atau drop. Untuk itu, diperlukan makanan yang tepat untuk dapat meningkatkan stamina dan menstabilkan kondisi tubuh.

Banyak anggapan di masyarakat, makanan atau minuman manis dapat membantu tubuh agar tetap dalam kondisi prima, sayangnya, hal tersebut justru berakibat kurang baik bagi kesehatan.

Berikut 4 alasan kenapa makan atau minum minuman manis disarankan untuk tidak terlalu banyak dikonsumsi.

Di dalam gula darah manusia, terdapat nilai titik minimal atau maksimal untuk memastikan fungsi segala hal yang berkaitan dengan hal tersebut dapat bekerja dengan baik. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, maka secara otomatis gula darah akan naik di atas maksimal. Dalam kondisi ini, organisme dalam tubuh yang bekerja untuk menurunkan tingkat gula darah tersebut akan bekerja ekstra.

Selain membuat gula darah tidak stabil dan cenderung naik ke batas maksimal, memakan makanan atau minum minuman manis juga akan dapat menghalangi penurunan berat badan karena akan muncul timbunan lemak dan membuat tubuh menjadi gemuk tidak sehat.

Makanan atau minuman yang manis mengandung zat adiktif yang akan menjadikan pengonsumsinya membutuhkan hal tersebut secara terus menerus.
Dalam hal ini, perlu dibedakan antara manis alami dari buah contohnya atau juga pemanis buatan untuk makanan dan minuman. Rata-rata manakan dan minuman manis buatan akan membuat tubuh kekurangan vitamin, mineral, antioksidan, serat dan juga air. Padahal hal-hal tersebut justru sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk tetap bugar. (Putra)

Baca Juga :  Dibalik Peran dan Makna Mahasiwa