Beranda Berita Terkini Budiman Naqi, Butuh Bantuan Empat Tahun Menderita Usus Buntu

Budiman Naqi, Butuh Bantuan Empat Tahun Menderita Usus Buntu

BERBAGI
temen mul 1
Ketua Pokja Forum Kota Sehat Eko Yuliandi bersama Kasi Kesos Kelurahan Serua Evie Valentine

Ciputat – Budiman Naqi (33 tahun) penderita usus buntu, sepertinya membutuhkan bantuan dermawan dan pemerintah,dia hanya bisa pasrah hampir empat tahun  menjalani hidup dengan penyakit yang dideritanya. Budiman menunurkan, pada awalnya dia berusaha berobat ke Puskesmas, diketahui bahwa dirinya menderita usus buntu, dan pernah menjalani operasi di RS Fatmawati Jakarta.

“Empat tahun saya punya penyakit usus buntu dan pernah operasi di rumah sakit Fatmawati, bukan sembuh malah semakin parah dan berobat ke rumah sakit di Bogor, tampa kejelasan saya disuruh pulang,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat berobat ke Puskesmas Ciputat diketahui dirinya menderita usus buntu, sehingga dirujuk ke RSUD Kota Tangsel di Pamulang. Alasan tidak lengkap untuk menjalani operasi, Budiman dirujuk ke RS Fatmawati Jakarta. Namun hasil sampai saat ini penyakit bukan membaik malah semakin parah.

“Saya kembali berobat ke RUSD di Pamulang, tapi kurang ditangani. Karena bekas operasi semakin sakit, dengan susah payah berobat ke rumah sakit Dhuafa di Bogor, karena lama menjalani rawt inap,akhirnya saya disuruh pulang, “ ujarnya mengeluh.

Saat Ketua Pokja Forum Kota Sehat Eko Yuliandi bersama Kasi Kesos Kelurahan Serua Evie Valentine, menyambangi rumah, tinggalnya di kampung Kedaung RT 09/003 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dia hanya mampu menyambut di depan pintu,karena tempat tinggalnya hanya satu kamar,bahkan untuk makan sehari-harinya menunggu belas kasian orang lain.

“Jelas ini menjadi tanggung jawab semua, dan harus segera di rujuk ke RSUD Pamulang agar tidak semakin parah penyakitnya ini. Ingat pesan Walikota, semua warga sudah memiliki KTP Tangsel, harus mendapatkan pelayanan krsehatan secara gratis,” katanya

Baca Juga :  Duhhh… TPST 3R Pondok Maharta Semakin Hari Makin Memprihatinkan