Jombang, Beritatangsel.com – Mahasiswi semester akhir Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Kediri, Lia Adrestiantiningrum (27) sudah seminggu ini menghilang dari rumahnya. Gadis asal Dusun Sanan Selatan, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ini terkahir kali pamit kepada orang tuanya untuk mengambil ijazah ke kampus.
Ibu kandung Lia, Sri Umami (51) mengatakan, dirinya terkahir kali melihat Lia pada Senin (15/2) pagi. Saat itu, putri pertama dari 2 bersaudara pasangan Sri Umami dan Patrip Maarif (53) itu pamit pergi ke kampusnya di Kota Kediri untuk mengambil ijazah.
“Lia berangkat sekitar pukul 07.00 Wib diantar ayahnya ke halte terminal Mojoagung. Ayahnya melihat dia naik Bus Harapan Jaya ke arah Kediri,” kata Sri kepada detikcom, Rabu (24/2/2016).
Sri menjelaskan, sejak pamit pergi seminggu yang lalu, Lia tak pernah pulang ke rumahnya. Mahasiswi jurusan Ilmu Farmasi itu tak pernah memberikan kabar kepada keluarganya. Bahkan, nomor handphone Lia tak bisa dihubungi. Keluarga pun sudah melaporkan hilangnya Lia ke Polsek Mojoagung.
Menurut Sri, upaya pencarian ke kampus dan tempat kos Lia di Kediri sudah dilakukan. Namun, gadis yang sejak 2 tahun bekerja di Puskesmas Mojoagung itu ternyata tak pernah tiba di kampusnya.
Khawatir dengan keselamatan putrinya, pihaknya pun berusaha mencari keberadaan Lia ke sanak famili di Surabaya, Gresik, dan Malang. Termasuk juga ke teman-teman Lia. Namun, sampai saat ini gadis berkacamatan itu belum diketahui keberadaannya.
“Selama ini tidak pernah ada masalah di keluarga. Biasa-biasa saja, anaknya memang pendiam,” ujar Sri.
Sri menambahkan, saat pergi dari rumahnya, Lia diketahui memakai pakaian bermotif kotak-kotak warna cokelat, celana jeans, sandal warna ungu, serta tas bermotif kotak-kotak warna cokelat. Sehari-hari Lia selalu memakai kacamata.
“Harapan saya Lia segera pulang dengan selamat. Saya khawatir dia bergabung dengan kelompok tertentu,” pungkasnya.
Sementara Kapolsek Mojoagung, Kompol Samsul mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan pencarian terhadap Lia. Dia berdalih, sampai saat ini pihaknya belum menemukan indikasi tindak pidana di balik hilangnya Lia. Sehingga belum menjadi tugasnya untuk melakukan pencarian.
“Kami menyayangkan sikap ayah yang bersangkutan (Lia) yang kurang kooperatif. Orang tua tertutup terkait persoalan di keluarga. Dugaan kami dia kabur dari rumah ada persoalan di keluarganya,” tandasnya.
